Monday, 14 November 2022

Siswa SDN Pondokcina 1 Depok Telantar Tidak Ada Guru, Orang Tua Murid Terpaksa Turun Tangan

Siswa SDN Pondokcina 1 Depok Telantar Tidak Ada Guru, Orang Tua Murid Terpaksa Turun Tangan

Siswa SDN Pondokcina 1 Depok Telantar Tidak Ada Guru, Orang Tua Murid Terpaksa Turun Tangan


Potret SDN Pondok Cina 1, Margonda, Kota Depok. /Kemdikbud/






Kondisi trotoar yang lebih tinggi dari gerbang sekolah membuat para siswa kesulitan untuk memasuki area belajar SDN Pondokcina 1 Depok masih berlanjut ditambah dengan tak ada satu guru pun yang datang hari ini sehingga siswa telantar. Akibat tidak ada guru di sekolah, orang tua murid turun tangan menjadi guru dadakan.







Pantauan Wartawan Tempo di lokasi, ratusan siswa telah tiba di sekolah sejak pukul 06.30 karena pukul 07.00 kegiatan belajar mengajar dimulai. Tapi, hingga pukul 07.00 lewat, tidak ada satu guru pun yang datang untuk mengajar, bahkan kepala sekolah dan staf tidak ada yang hadir.


Padahal, sesuai dengan surat pemberitahuan bernomor 421/219/PC1/XI/2022 tertanggal 11 November 2022 yang ditandatangani PLT Kepala Sekolah SDN Pondokcina 1 Sri Widayati, hari ini seluruh siswa mulai dari kelas I hingga kelas VI belajar seperti biasa di sekolah.


“Kepada seluruh wali murid kelas 1 sampai kelas 6, terhitung mulai Senin 14 November 2022 siswa-siswi masuk sekolah tatap muka dengan tempat belajar di UPTD SDN Pondokcina 1,” tulis surat pemberitahuan tersebut yang salinannya diterima Tempo, Senin 14 November 2022.


Seorang orang tua murid, Ecy Tuasikal merasa seperti dikerjai oleh Kepala Sekolah SDN Pondokcina 1.







“Padahal hari Jumat itu saya ditelpon oleh kepala sekolah, bahwa anak-anak bersekolah seperti biasa hari Senin di SDN Pondokcina 1 ya,” kata Ecy. “Tapi kenyataannya sekarang, tidak ada guru satupun, bagaimana anak-anak belajar."


Sebagian ruang kelas masih dalam keadaan kosong, setelah meja dan kursi diangkut ke SDN Pondokcina 3 dan 5 sebagai rencana awal para siswa akan direlokasi.


Atas kondisi itu, para orang tua pun berinisiatif melakukan pengajaran secara mandiri kepada anak-anak. Beberapa orang tua masuk ke kelas berlagak seperti guru yang mengajar para murid-murid.


SDN Pondokcina 1 belakangan viral karena pintu masuk ke sekolah tersebut ditutup oleh trotoar baru hasil revitalisasi di Jalan Margonda Raya. Tidak ada akses masuk yang diberikan oleh Pemerintah Kota Depok untuk menuju sekolah di Pondok Cina itu.







Trotoar sengaja dibuat tinggi bahkan tingginya melebihi permukaan tanah sekolah. Sehingga baik kendaraan roda dua maupun roda empat tidak ada bisa melintas. Bahkan anak-anak sempat kesulitan untuk masuk ke sekolah hingga akhirnya Dinas PUPR Kota Depok membangun tangga darurat.


Orang tua dan relawan menjadi guru dadakan di SDN Pondokcina 1, karena tidak ada guru-guru hadir, Senin 14 November 2022. TEMPO/ADE RIDWAN


Belakangan diketahui, rupanya sekolah itu bakal dihilangkan atau digusur untuk dijadikan lahan Masjid Raya Margonda. Para siswa di sekolah itu akan dipindahkan ke SDN Pondokcina 3 dan 5.


Setelah dilakukan mediasi bersama DPRD Kota Depok pada Jumat 12 November 2022, disepakati kalau siswa-siswi SDN Pondokcina 1 masih dapat belajar di sekolahnya sebelum dilakukan pembangunan masjid. Trotoar yang telah dibuat tinggi harus dibongkar dan dibuat sejajar dengan permukaan tanah sekolah.

No comments: